Generasi Baru Indonesia Tegal

Sabtu, 20 Oktober 2018

Partisipasi Gerakan Bersih-Bersih Kali Loji - GenBI Tegal


Gerakan Bersih-Bersih Kali Loji - GenBI Tegal

GENBITEGAL.COM, Pekalongan – kondisi sungai di Kota Pekalongan semakin memprihatinkan. Selain pencemaran karena limbah pewarna batik, sungai juga tercemar sampah rumah tangga. Seperti yang terjadi  di bantaran sungai sekitar pekalongan timur, yaitu kali loji. Air sungai berwarna hitam, bau, ditambah banyak pipa pembuangan yang mengarah ke sungai tersebut menambah kotornya aliran sungai.
            Meskipun sekarang sudah ada komunitas yang sangat peduli dengan kali loji, tapi dari warga sendiri masih ada yang melakukan pembuangan ke sungai.
            Generasi Baru Indonesia (GenBI) Tegal Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan pada hari Jum’at, 19 Oktober 2018 ikut berpartisipasi dalam Aksi Bersih Kali Loji. Dimana kegiatan tersebut diperan utamai oleh Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL).
            Aksi bersih kali loji dilaksanakan di sungai Jl. Jetayu yang dihadiri oleh beberapa komunitas, TNI-AD, BPBD, para santri dari pondok pesantren di pekalongan, dan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Tegal.
            Sebenarnya, aksi bersih kali loji rutin diadakan setiap hari jum’at dari pagi hingga menjelang siang. Namun, pada aksi bersih kali loji kali ini selain hanya rutinan biasa juga sekaligus diadakan guna menyambut Hari Santri Nasional. Anggota pada acara kali ini mayoritas dari para santri, dan yang lebih uniknya lagi setelah bersih-bersih selesai diadakan permainan estafet sampah. Dimana semua orang berbaris dengan rapih sebanyak dua baris dan saling berhadapan. Lalu, sampah yang sudah terkumpul dan sudah di masukkan kedalam kandi di estafet dengan cara agak cepat hingga sampai ke anggota terakir dan truk pengangkut sampah.
            Bukan hanya menyiapkan acara saja, Komunitas peduli kali loji (KPKL) juga menyiapkan berbagai macam makanan untuk di santap setelah bersih-bersih. Namun sayangnya, untuk tempat makan kali ini kurang nyaman, karena berposisi di pinggir kali loji pas. Hingga bau sungai pun masih tercium sangat menyengat.           
            Seperti yang dikatakan oleh Mir’atul Maftuhah, anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI) Tegal saat melihat salah satu orang yang sedang makan di pinggir sungai.
“Baunya sangat menyengat, tapi kenapa orang itu bisa makan enak di pinggir sungai?” paparnya, Jum’at (19/10/2018).
            Dihimbaukan untuk semua warga yang bertempat tinggal disekitar kali loji, bijaklah dalam kebersihan. Jangan sampai ulah kalian menimbulkan kerusakan alam dan berakhir bencana.
            Dengan adanya Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) yang bekejasama dengan komunitas-komunitas lain, kemungkinan sedikit-demi sedikit kali loji akan bersih walau membutuhkan waktu yang sangat lama, kerja keras, dan keistiqomahan. 

By : Dian Wijayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar